Metode Penelitian Kualitatif

Metode Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci Perbedaannya dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian ini berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan sebuah teori. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang bersifat deskriptif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan, landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian kualitatif merupakan penelitiian yang dalam kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya.

Tujuan Metode Penelitian Kualitatif

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti.

Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang didapatkan, maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas penelitian tersebut. Maka dari segi besarnya responden atau objek penelitian, metode penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, sebab lebih mengedepankan kedalaman data, bukan kuantitas data.

Asumsi Metode Penelitian Kualitatif

Anggapan yang mendasari metode jenis kualitatif adalah bahwa kenyataan sebagai suatu yang berdimensi jamak, kesatuan, dan berubah-ubah. Oleh karena itu tidak mungkin dapat disusun rancangan penelitian yang terinci dan fixed sebelumnya. Rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian berlangsung.

Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif

Menggunakan Lingkungan Alamiah Sebagai Sumber Data

Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi.

Memiliki SIfat Deskriptif Analitik

Peneliti kualitatif sifatnya deskriptif analitik, data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka.

Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif.

Tekanan Pada Proses Bukan Hasil

Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses b ukan pada hasil, data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan.

Masalah Dalam Penelitian Kualitatif

setiap penelitian baik kuantitatif ataupun kualitatif berawal dari permasalahan yang terjadi. namun terdapat perbedaan yang mendasar antara masalah pada kuantitatif dan kualitatif. jika dalam kuantitatif masalah yang dipecahkan melalui penelitian harus jelas , spesifik dan dianggap tidak berubah. tetapi dalam penelitian kualitatif masalah yang dibawa masih bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang atau berganti setelah penelitian dilaksanakan.

Dalam penelitian kualitatif akan terjadi 3 kemungkinan terhadap masalah penelitian, yaitu: 1.Masalah yang dibawa tetap 2.Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang, yaitu memperluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan. 3.Masalah yang dibawa berubah total,sehingga harus diganti masalah.

Fokus Penelitian

Dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala bersifat holistik ( menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga penelitian ini tidak akan menetapkan penelitin hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat, pelaku, aktivitas yang berinteraksi secara sinergi. Karena terlau luasnya masalah, maka dalam penelitian ini peneliti akan membatasi penelitian dalam satu atau lebih variabel. Batasan masalah dalam kualitatif disebut fokus, dengan berisi pokok masalah yang masih bersifat umum.

Bentuk Rumusan Masalah

Terdapat 3 bentuk rumusan masalah yaitu, deskriptif, komparatif, dan asosiatif

  1. Rumusan masalah deskriptif (rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam).
  2. Rumusan masalah komparatif (rumusan masalah yang memandu peneliti untuk membandingkan antara konteks sosial atau domain satu dibandingkan dengan lainnya).
  3. Rumusan masalah asosiatif (rumusan masalah yang memandu peneliti mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau domain satu dan lainnya.

Referensi

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

dosenpendidikan.co.id/penelitian-kualitatif/

http://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai